Halooo saya mau lanjut
ngeblog nihhhhh…
Resume materi psikologi
pendidikan saya yang ketigaaa. Kali ini saya membahas tentang motivasi yang
merupakan salah satu topik pembahasan di mata kuliah psikologi pendidikan. Selamat
membaca yaaa…
MOTIVASI
Dalam
proses pengajaran, motivasi merupakan aspek yang sangat penting, yang juga
merupakan komponen utama dari prinsip psikologi learned centre. Motivasi merupakan
proses memberi semangat, arahan dan kegigihan perilaku individu atau segala
sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu yang menjadi
tujuan. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energy, terarah
serta tahan lama.
Learned
Centered terjadi pada siswa, dan bukan guru. Presepsi murid terhadap lingkungan
pembelajaran yang positif dan hubungan interpersonal dengan guru merupakan faktor
paling penting yang memperkuat motivasi dan prestasi murid.
PERSPEKTIF DALAM MOTIVASI
Perspektif
psikologis menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan perspektif
yang berbeda pula. Disini saya akan membahas keempat perspektif tersebut:
behavioral, humanistis, kognitif, dan sosial.
1.
Perspektif
Behavioral
ü Menekankan
pada imbalan dan hubungan eksternal sebagai kunci menentukan motivasi
ü Motivasi
murid sebagai konsekuensi dari insentif eksternal
ü Insentif
adalah peristiwa atau stimuli positif atau negative yang dapat memotivasi
perilaku murid
ü Insentif
dapat menambah minat atau kesenangan pada pelajaran dan mengarahkan perhatian
kepada perilaku yang tepat dan dapat menjauhkan dari perilaku tidak tepat
ü Bentuk
insentif yaitu nilai yang baik, tanda bintang, pujian dan penghargaan.
2.
Perspektif
Humanistik
ü Menekankan
pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian serta kebebasan untuk
memilih nasib sendiri
ü Berkaitan
dengan pandangan Abraham Maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan
dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi
ü Hirarki
kebutuhan menurut Maslow yaitu
o
kebutuhan fisik, yaitu lapar, haus,
tidur
o
kebutuhan keamanan, yaitu bertahan
hidup, perlindungan diri dari perang dan kejahatan
o
cinta dan rasa memiliki, yaitu keamanan,
kasih sayang dan perhatian
o
harga diri, yaitu menghargai diri
sendiri
o
aktualisasi
diri, yaitu realisasi potensi diri
3.
Perspektif
Kognitif
ü Menekankan
pada pemikiran muridlah yang akan memandu motivasi mereka
ü Menekankan
arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju
suatu tujuan
ü Minat
murid berfokus pada ide-ide seperti motivasi internal mereka untuk mencapai
sesuatu seperti persepsi tentang sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan.
4.
Perspektif
Sosial
ü Di
dalam perspektif sosial terdapat kebutuhan afiliasi atau keterhubungan
ü Kebutuhan
afiliasi adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman
ü Ini
membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang
hangat dan akrab
ü Kebutuhan
afiliasi tersermin dalam motivasi mereka untuk mengabiskan waktu bersama teman,
kawan dekat, keterikatan dengan orangtua, dan keinginan untuk menjalin hubungan
positif dengan guru.
Terdapat bentuk
motivasi yaitu: motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsic
1.
Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah melakukan
sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain yang menjadi tujuan. Motivasi ekstrinsik
sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. Contohnya
seorang anak yang rajin belajar untuk mendapatkan insentif berupa hadiah dari
orangtuanya.
2.
Motivasi
intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi
internal atau dari dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan
sesuatu itu sendiri atau sebuah tujuan. Contonya,
seorang anak akan belajar walaupun tidak disuruh karena ia senang dengan mata
pelajaran tersebut.
Terimakasih
sudah membaca guysss semoga bermanfaat yaaa J
lihat juga postingan berikut yaa
Laporan Observasi
lihat juga postingan berikut yaa
Laporan Observasi
0 komentar:
Posting Komentar